Tentang Hidrocephalus....

Dulu pas ngandung Radit, ketakutan gw adalah kalo Radit kena Hydrocephalus...ituloh, yang kepalanya membesar. Tapi, untung sudah ada USG, sehingga bisa kepantau perkembangan Radit (diketahui dari lingkar kepala), sehingga alhamdulillah dia tidak kena Hydrocepalus.

Bukan knapa-napa, masalahnya kaka gw kena penyakit tersebut, dan gw sudah melihat penderitaannya yang mengharu biru, sekarang kaka gw sudah almarhum sejak 2001 karena komplikasi yang ditimbulkan penyakitnya.

Sekilas Hydrocephalus....

Menurut Dr. Miriam Stoppard dalam buku Perawatan Bayi dan Anak, Hydrocephalus adalah keadaan dimana terdapat pembentukan cairan berlebih di sekeliling otak. Cairan ini disebut cairan serebrospinal (CSS), yang membawa zat gizi untuk otak dan berfungsi melindungi otak. Jika sirkulasi CSS tersumbat atau pembentukannya terlalu banyak, tekanan di dalam otak akan meningkat. Jaringan otak menipis dan tengkorak akan meregang karena harus menahan tekanan cairan.

Gejala tergantung pada usia ketika penyakit ini terjadi. Jika terjadi ketika lahir, kepala bayi tampak membesar karena tengkorak terdorong oleh cairan. Sementara jika terjadi pada masa kanak-kanak akibat tumor atau infeksi, misalnya meningitis. Dalam hal ini kepala tidak jelas membesar tetapi tekanan pada otak menyebabkan sakit kepala dan muntah.

Kalo kasus kaka gw, dia itu gak membesar kepalanya, Cuma emang sering sakit kepala, muntah aja enggak. Sampai suatu ketika datang ke dokter syaraf, divonislah kena hydrocphalus. Langsung operasi, dipasang selang dibawah kulit, untuk ngalirin kelebihan cairan (sampai sekarang penyebab hydrocephalusnya gak ketauan). Permasalahannya, ternyata (ini menurut gw) tubuhnya bereaksi dengan benda asing, terjadi komplikasi deh….

Kalo inget kasus kaka gw itu, gw agak trauma, so bawaannya kwatir mulu, pa lagi kalo Radit panas, takutnya kena infeksi. Tapi sekali lagi alhamdulillah Radit kelihatan sehat…..